Honda Mobil Bangka Belitung

Loading

  • Jan, Kam, 2022

Musim Hujan Jangan Malas Cek Kondisi Ban Mobil

Ban adalah satu-satunya komponen pada mobil yang menempel dengan aspal. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan kondisi ban demi keselamatan berkendara. Apalagi ketika masuk musim hujan, cengkeraman ban ke aspal tentu sedikit berkurang jika dibandingkan saat kering.

Ban sebenarnya punya alur tapak yang berfungsi untuk menyibak air yang ada di permukaan aspal. Namun masih ada pemilik kendaraan yang kurang waspada soal kondisi bannya. Misalnya selama ban masih bulat dan tidak kempis, maka mobil aman-aman saja untuk dikemudikan, padahal kedalaman alur tapak ban juga harus diperhatikan.

Alur tapak ban terus berkurang seiring digunakannya kendaraan. Jika tapak ban sudah tidak dalam lagi, tentu akan berbahaya karena kemampuan mengalirkan airnya berkurang dan bisa menyebabkan kecelakaan.

Untuk mengecek kedalaman alur tapak ban, bisa dilihat lewat Tread Wear Indicator (TWI). TWI ini posisinya ada di dasar alur ban, ketika sudah menyentuh batasnya, maka sebaiknya ban diganti karena sudah berkurang kemampuannya untuk melibas jalanan basah.

“Segitiga yang ada pada dinding ban dibuat untuk menunjukkan di mana TWI berada pada telapak bannya. TWI berbentuk lapisan karet dengan tinggi 1,6 mm di setiap groove dari bannya,” kata Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. kepada Kompas.com, belum lama ini. Oleh karena itu, perlu diperiksa TWI sebelum mobil digunakan. Ketika musim hujan, permukaan aspal jadi lebih licin, sehingga dibutuhkan ban dengan alur tapak yang masih dalam agar cengkeramannya maksimal.

  • Jan, Rab, 2022

Begini Cara Parkir Aman di Tanjakan bagi Pengguna Mobil Matik

Bagi orang yang baru bisa atau belum berpengalaman mengemudikan mobil, parkir menjadi salah satu hal yang menakutkan. Sebab, memarkir mobil juga memerlukan perhitungan agar tidak terjadi kecelakaan. Apalagi, untuk parkir dalam kondisi jalan tertentu, seperti tanjakan. Tentunya, pengemudi harus benar-benar memerhatikan banyak hal.

Jika ada kesalahan, kendaraan bisa saja berjalan mundur dan menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Sehingga, tak hanya diri sendiri yang dirugikan, tapi juga pengguna jalan lainnya.

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre, yang dikutip dari otomotif.kompas.com, mengatakan, memarkir kendaraan di tanjakan sebenarnya tidak sulit. “Kalau mobil dengan transmisi matik, sudah ada transmisi khusus untuk parkir yang bisa mengunci mobil agar tidak mundur. Namun, harus tetap ada tindakan preventif untuk jaga-jaga,” ujar Marcell, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Marcell menambahkan, ada beberapa tindakan preventif yang bisa dilakukan saat parkir di tanjakan baik untuk mobil matik dan manual.

Saat parkir di tanjakan yang terdapat trotoar, belokkan kemudi ke kanan. Tindakan ini dimaksudkan untuk berjaga-jaga apabila kinerja rem tangan tidak maksimal atau bermasalah saat parkir, mobil tidak akan meluncur ke bawah karena tertahan di trotoar.

Tapi, saat parkir di tanjakan yang tidak terdapat trotoar, kemudi dibelokkan ke kiri. Sehingga, saat terjadi masalah pada rem tangan, mobil akan mengarah ke pinggir jalan. “Posisikan transmisi di P untuk mobil matik saat parkir di tanjakan,” kata Marcell.