Honda Mobil Bangka Belitung

Loading

  • Mar, Sel, 2022

Belajar Mobil Matik, Jangan Pakai Kaki Kiri untuk Injak Pedal Rem

Mobil transmisi matik hanya memiliki dua pedal. Berbeda dengan transmisi manual yang memiliki pedal kopling untuk memindahkan tuas transmisi. Walaupun hanya ada dua pedal, bukan berarti pengemudi bisa menggunakan dua kaki untuk mengoperasikan pedal sekaligus. Tidak hanya merusak kampas rem, kebiasaan ini ternyata juga berbahaya bagi pengemudi.  

Training Director The Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting menjelaskan, kaki kiri sebaiknya tidak stand-by di pedal rem. “Demi keselamatan. Terutama bagi yang bsia mengendarai mobil manual, secara kaki kiri sudah ter-setting injak pedal kopling, di mana cara pengoperasian penginjakkan berbeda,” ucap Roslianna.

Meletakkan dua kaki pada pedal operasional juga meningkatkan kemungkinan salah injak pedal khususnya dalam keaddaan panik. Roslianna menjelaskan, keadaan ini juga bisa diminimalisisr dengan cara menjaga jarak aman dengan kendaraan lain. Sehingga, kaki tidak menginjak pedal operasional secara tiba-taiba atau mendadak. 
 
“Jika panik, malah injak gas atau rem secara full. Sedangkan, dapat diminimalisir dengan pandangan jarakjauh dan sekitar. Sehingga kita dapat melakukan observasi sekeliling kita dengan baik dan benar, dan emrespon apapun kejadian dengan tepat di waktu yang tepat,” jelas dia.

Pengereman menggunakan kaki kiri dapat menimbulkan missed feeling bagi pengemudi.  

“Selain itu, pengemudi juga dapat secara tidak sengaja menginjak pedal rem dan gas di saat yang bersamaan. Hal ini dapat mempersingkat usia komponen seperti clutch pada transmisi otomatis,” kata Samsudin.  

Sistem operasional pedal pada mobil matik juga berbeda dengan mobil manual, di maan kaki kiri dan kanan memang harus lebih aktif menekan pedal saat akan berpindah transmisi.  

Jika hal serupa diterapkan pada mobil matik, dikhawatirkan mobil dapat berhenti mendadak karena penginjakkan pedal gas dan rem yang dilakukan secara bersamaan. Maka, pengemudi mobil matik disarankan untuk selalu menggunakan kaki kanan saja, untuk bergantian menekan pedal gas dan rem.

  • Mar, Sen, 2022

Pertama Kali Di Indonesia, Honda HR-V Generasi Kedua Menghadirkan Varian RS Dengan Mesin Turbo Dan Fitur Honda Sensing Di Semua Varian

PT Honda Prospect Motor memperkenalkan model terbaru All New Honda HR-V secara virtual pada 23 Maret 2022. Untuk pertama kalinya di Indonesia, All New Honda HR-V menghadirkan varian RS dengan tampilan lebih sporty dan mesin 1.5L VTEC TURBO yang lebih bertenaga. Selain itu, All New Honda HR-V kini juga telah dilengkapi dengan teknologi keselamatan canggih Honda SENSINGTM di semua varian.

Honda HR-V merupakan model Medium SUV global dari Honda yang mencatat kesuksesan di berbagai negara. Hingga Desember 2021, Honda HR-V telah mencapai penjualan 3,5 juta unit di seluruh dunia. Sementara di Indonesia, Honda HR-V juga diterima dengan baik oleh pelanggan dengan total penjualan sebesar 208.749 unit, dan dengan konsisten menjadi market leader di kelasnya hingga saat ini.

Sebelum diluncurkan di Indonesia, generasi kedua Honda HR-V telah diperkenalkan di Jepang, Thailand dan Eropa dengan respon yang sangat baik dari konsumen. Bahkan dalam kurun waktu sebulan sejak diluncurkan di Jepang, Honda HR-V generasi kedua telah mencatatkan penjualan lebih dari 50.000 unit.

Takehiro Watanabe selaku President Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “Hari ini kami sangat senang dapat menghadirkan Honda HR-V generasi kedua yang sangat ditunggu-tunggu oleh konsumen di Indonesia. Setelah sukses di berbagai negara, All New Honda HR-V kini tampil memukau dengan desain yang semakin stylish, fitur semakin canggih, tampilan yang lebih sporty dan mesin yang lebih bertenaga.”

Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “Honda HR-V diperkenalkan di Indonesia pada saat yang tepat, dimana segmen medium SUV mulai tumbuh karena didorong konsumen generasi baru yang lebih muda dan menginginkan model SUV yang lebih compact, stylish, canggih namun tetap bertenaga untuk mendukung gaya hidup mereka yang dinamis. Dengan berbagai perubahan dari sisi tampilan, teknologi, dan mesin, kami percaya All New Honda HR-V akan terus menjadi favorit konsumen di Indonesia.”

Generasi kedua SUV Honda ini tampil sangat berbeda dengan mengusung konsep “Exceptionally Impressive” yang dikembangkan sebagai SUV unik dan memukau untuk mendukung gaya hidup konsumennya melalui desain dan teknologi yang canggih. Dari sisi eksterior, All New Honda HR-V menampilkan perubahan desain total dengan garis-garis tajam yang membuatnya lebih stylish & sporty dari generasi sebelumnya. Pada sisi depan, All New Honda HR-V tampil agresif dan sporty dengan desain grille depan baru yang terintegrasi dengan Full LED Headlight with Sequential LED Turning Signal dan juga dilengkapi dengan LED Fog Light. Sedangkan kesan tangguh pada All New Honda HR-V semakin kuat dengan desain baru pada velg 18” yang agresif.

Dari sisi interior, All New Honda HR-V semakin menawan dengan adanya 4,2” Interactive TFT Meter yang menampilkan berbagai informasi saat berkendara, seperti Honda SENSINGTM, Rear Seat Reminder, indikasi lampu pada kendaraan dan konsumsi bahan bakar. All New Honda HR-V juga dilengkapi dengan Shift Knob berbalut kulit, One Push Ignition System & Smart Entry System, Paddle Shift dan Auto A/C. All New Honda HR-V terasa lebih nyaman dengan material berkualitas di dalam kabin yang didominasi warna hitam dengan jok yang dipadukan dengan kulit serta dilengkapi Rear A/C Ventilation, Air Diffusion Outlet dengan 3 mode pengaturan udara, yaitu normal, diffusion dan closed, serta Panoramic Glass Roof.

All New Honda HR-V dilengkapi dengan 8” Advanced Capacitive Touchscreen Display Audio yang terintegrasi dengan Bluetooth, Radio AM/FM, Hands-Free Telephone, WebLink dan Smartphone Connection. Pengaturan audio dan fungsi lainnya juga dapat dilakukan dengan mudah melalui Audio Steering Switch yang terletak di roda kemudi. Fitur lain juga telah disematkan di mobil ini seperti Multi-Angle Rear View Camera yang dapat menampilkan 3 tampilan: Normal View, Wide View, dan Top View untuk membantu pengendara saat memarkir mobilnya.

All New Honda HR-V menawarkan ruang kabin yang nyaman bagi pengemudi dan penumpang dilengkapi dengan Front & Driver USB Port, Dual Rear USB Port, Vanity Mirror Lamp, Electrostatic Touch LED Map Light yang berfungsi untuk menyalakan lampu dengan gestur tangan tanpa sentuhan tangan, Rear Armrest with Cupholder, dan Seatback Pocket. All New Honda HR-V juga memiliki ruang bagasi yang luas dan fleksibel dengan tiga mode yaitu Long Mode, Utility Mode dan Tall Mode.

Teknologi keselamatan canggih Honda SENSINGTM juga disematkan pada All New Honda HR-V. Honda SENSINGTM adalah serangkaian teknologi keselamatan yang memberikan perlindungan menyeluruh bagi pengemudi dan penumpang dengan memberikan peringatan untuk secara otomatis mengambil tindakan untuk mengurangi risiko kecelakaan. Teknologi Honda SENSINGTM pada All New Honda HR-V meliputi; Collision Mitigation Braking SystemTM (CMBSTM), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation System (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC) dengan Low Speed ??Follow, Auto-High Beam, dan Lead Car Departure Notification System (LCDN). Teknologi Honda SENSINGTM sebelumnya juga telah diterapkan pada model-model seperti Honda Odyssey, Honda Accord, All New Honda Civic RS, Honda CR-V dan All New Honda BR-V.

All New Honda HR-V telah dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan standar tinggi lainnya, seperti Honda LaneWatchTM, 4 Airbags, struktur rangka G-CON + ACETM dengan Side Impact Beam, teknologi pengereman ABS + EBD + BA, Hill Start Assist, Hill Descent Control, Vehicle Stability Assist, Electric Parking Brake, Auto Brake Hold, dan Emergency Stop Signal, serta Seatbelt Reminder untuk setiap baris kursi.

All New Honda HR-V mengusung Mesin 1.5L DOHC i-VTEC yang menghasilkan tenaga 121 PS pada 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada 4.300 rpm. All New Honda HR-V juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti Remote Engine Start, Walk-Away Auto Lock, Smart Entry System dan Auto Foldable Door Mirror dengan LED Turning Signal.

All New Honda HR-V 1.5L Turbo RS

Untuk pertama kalinya di Indonesia, Honda menghadirkan varian RS di model SUV pada All New Honda HR-V 1.5L RS Turbo. All New Honda HR-V 1.5L RS Turbo hadir dengan tampilan yang semakin sporty dengan Aero Kit RS yang stylish dan aksen garis merah pada bumper bawah sesuai dengan konsep desain “Amp up your life” yang memperkuat karakter penggunanya dan Dual Exhaust Pipe Finisher. Kabin All New Honda HR-V 1.5L RS Turbo juga semakin sporty dengan dominasi warna hitam, jok kulit dan aksen merah serta Door Upper Soft Pad. Dari segi performa, All New Honda HR-V 1.5L RS Turbo mengusung Mesin 1.5L VTEC TURBO yang menghasilkan tenaga 177 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 240 Nm pada 1.700-4.500 rpm. Untuk semakin menambah sensasi berkendara, terdapat 3 pilihan berkendara yaitu Sport, Normal dan Econ. All New Honda HR-V 1.5L RS Turbo juga dilengkapi dengan 4 Speakers & 2 Tweeters, 6 Airbags dan Hands-Free Power Tailgate + Walk-Away Close serta 7” Interactive TFT Meter Cluster.

Pada generasi terbaru ini, All New Honda HR-V hadir dengan warna yang unik sesuai dengan karakteristik penggunanya, Sand Khaki Pearl* sebagai warna baru dan beberapa warna lainnya seperti Ignite Red Metallic*, Meteoroid Gray Metallic, Crystal Black Pearl, Lunar Silver Metallic dan Platinum White Pearl.

  • Mar, Kam, 2022

Ikuti Langkah Ini, Parkir Mobil Aman Tanpa Merusak Transmisi Otomatis

Ikuti langkah ini, parkir mobil aman tanpa merusak transmisi otomatis mobil.

Pengoperasian transmisi otomatis secara asal saat parkir mobil bisa memicu kerusakan.  

Cegah hal tersebut, Sugito, pemilik bengkel spesialis Honda Camp memberikan tips parkir mobil transmisi otomatis yang tepat.  

Cara ini berguna terutama bagi yang hendak parkir di bidang permukaan jalan miring. “Saat mobil benar-benar berhenti, geser dulu tuas transmisi ke N (netral),” Kata Sugito.

“Jika sudah di N, aktifkan rem parkir terlebih dulu,” terusnya.  

Dalam posisi N, mekanikal girboks sepenuhnya disengage, tidak ada yang saling bergerak atau mencengkeram.  

Rem parkir berguna untuk menahan roda penggerak agar tidak bergerak.  

“Setelah itu baru geser tuas transmisi ke P (park), dibantu dengan injakan pedal rem,” lanjut Sugito. 

Memang saat digeser ke P tuas akan melewati posisi R (reverse) dimana mekanikal girboks siap untuk bergerak mundur.  

Hanya saja karena rem parkir aktif dan pedal rem diinjak, roda penggerak berada dalam posisi diam.  

Yang berarti mekanikal girboks tidak bergerak sebelum parking pawl aktif ketika posisi tuas di P, “Setelah masuk ke P, tidak ada mekanikal girboks yang ketahan jika dari D atau R langsung ke P.

  • Mar, Sen, 2022

Supaya Aman, Begini Tips Menyetir untuk Ibu Hamil

Ada kalanya, karena suatu kebutuhan yang mendesak, ibu hamil harus menyetir mobil sendiri untuk mendukung aktivitasnya. Tentunya menyetir mobil saat hamil memiliki beberapa resiko sehingga Anda wajib memperhatikan beberapa hal untuk keamanan selama berkendara, yakni: 

Saat kehamilan melewati trisemester ketiga, perut akan semakin membesar sehingga Anda tidak disarankan mengendarai mobil sendiri karena terdapat resiko benturan yang dapat membahayakan Ibu dan janin. Apabila perut sudah terlalu besar sehingga Anda merasa kesulitan saat duduk atau keluar masuk mobil, sebaiknya hindari menyetir mobil sendiri. 

Walaupun sedang hamil, Anda wajib tetap menggunakan sabuk pengaman untuk menjaga keselamatan selama berkendara. Posisikan sabuk pengaman bagian atas melewati bagian tengah dada dan samping perut, sedangkan sabuk pengaman bagian bawah ditempatkan di bawah perut. Jangan menempatkan sabuk pengaman secara melintang ditengah perut karena beresiko menekan perut saat sabuk pengaman mengencang. 

Ibu hamil tidak disarankan untuk melakukan perjalanan jauh, karena dikhawatirkan menyebabkan kelelahan serta resiko duduk terlalu lama dapat membahayakan kesehatan. Sebaiknya Ibu hamil menyetir hanya untuk jarak dekat, dan ditemani didalam mobil apabila memungkinkan. Jangan lupa untuk sesekali melakukan peregangan singkat, bawa minum untuk mencegah dehidrasi di perjalanan dan gunakan baju serta sepatu yang nyaman saat berkendara. 

Saat hendak berkendara, pastikan posisi tubuh sudah cukup ergonomis, sandaran kursi tidak terlalu tegak atau terlalu menyandar, dan jaga jarak ideal antara tubuh dengan setir mobil minimal 25 cm. Sesuaikan juga posisi setir mobil agar sejajar dengan dada, dan tidak mengarah ke perut. 

Walaupun Ibu hamil boleh menyetir, namun tetap disarankan untuk didampingi orang terdekat dan tidak disarankan menyetir untuk jarak jauh terlebih saat perut sudah semakin membesar. Yuk tetap berkendara aman saat dijalan! 

  • Mar, Sab, 2022

Menggeser Tuas Transmisi Mobil Matik Jangan Sembarangan

Mengemudikan mobil transmisi matik bisa dikatakan lebih simpel jika dibandingkan dengan mobil manual. Pengemudi cukup menginjak pedal gas dan mobil akan berjalan sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. Berbeda halnya dengan mobil manual yang masih harus menyesuaikan kapan waktunya memindah gigi transmisi dan menginjak pedal kopling. 

Dengan segala kepraktisan yang ditawarkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat mengemudikan mobil transmisi matik. Pengemudi juga harus tahu sistem kerja transmisi matik agar mobil lebih awet dan juga aman pada saat mengemudi. Terutama pada saat menggeser tuas transmisi dan saat berakselerasi menggunakan mobil matik. Jika dilakukan dengan sembarangan, bukan tidak mungkin komponen transmisi akan lebih cepat rusak. 

Hermas Efendi Prabowo, Pemilik bengkel spesialis Worner Matic yang dikutip dari Kompas.com mengatakan, saat mengendarai mobil matik pengemudi harus menggunakan perasaannya. “Mengemudikan mobil matik itu tidak boleh kasar, harus dengan perasaan. Berbeda dengan mobil manual,” kata Hermas.

Seperti yang diketahui, mobil matik juga memiliki tuas transmisi yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi berkendara. Seperti pada saat berjalan lurus, mundur, berjalan di tanjakan atau turunan, dan ada juga transmisi khusus untuk parkir. Pada saat hendak menggeser gigi transmisi, Hermas menyarankan untuk tidak terlalu cepat saat melakukan perpindahan. “Misalkan saat akan parkir, mobil hendak maju atau pun mundur, dalam posisi belum berhenti tapi tuas transmisi sudah digeser,” ucapnya. 

Kesalahan ini menurutnya bisa fatal jika terus dilakukan. Bukan tidak mungkin, komponen transmisi mobil juga akan rusak atau jebol. 

“Bisa rontok komponennya, jadi sebelum menggeser tuas transmisi pastikan posisi mobil harus benar-benar berhenti dulu baru digeser,” ujarnya. 

Kemudian pada saat hendak berjalan atau berakselerasi, jangan lakukan akselerasi dengan cepat sesaat setelah tuas transmisi digeser ke posisi D. “Saat baru tuas transmisi baru digeser, jangan langsung berakselerasi. Masih perlu sedikit waktu agar presisi,” ucap Hermas.

Menurut dia, banyak pengguna mobil matik yang memaksakan pindah gigi sebelum mobil berhenti. Hal ini akan merusak komponen transmisi mobil matik. “Misalnya dari D mau mundur, sebaiknya injak rem terlebih dahulu sampai mobil berhenti baru pindahkan ke gigi mundur.

Hermas juga menyarankan untuk tidak terlalu agresif saat memainkan perpindahan gigi jika menggunakan fitur triptonic. Jika penggunaanya terlalu agresif atau bahkan cenderung kasar, dapat mengakibatkan kampas kopling matik lebih cepat aus. “Menggunakan paddle shift itu digunakan dengan wajar saja, jangan digunakan untuk performa atau tarik-tarikan yang nantinya malah merusak transmisi.