Klakson yang biasa digunakan saat berkendara biasa digunakan untuk memberi peringatan atau tanda saat kita ingin menyalip kendaraan didepan, saat ingin menyebrang atau bisa sebagai alat ‘berkomunikasi’ dengan kendaraan lain.
Namun pernah tidak kalian bertanya mengapa klakson tiap kendaraan yang ada di jalan berbeda-beda. Perbedaan ini dikarenakan ukuran atau jenis kendaraannya sehingga perlu disesuaikan juga jenis klaksonnya.
Secara umum tipe dan jenis klakson dibagi jadi 3 jenis, sebagai berikut:
Klakson ini biasa yang digunakan oleh kendaraan-kendaraan pribadi. Bunyi dari klakson ini dihasilkan dari resonansi piringan. Sedangkan untuk bentuknya cenderung rampung dan kedap air.
Klakson keong biasanya digunakan oleh kendaraan-kendaraan yang diproduksi oleh negara Eropa. Ciri khas dari bunyi klakson ini adalah nyaring dan bentuknya menyerupai corong panjang. Karena bentuknya seperti corong panjang klakson jenis ini rentan kemasukan air.
Klakson udara tidak menggunakan arus listrik yang besar untuk menghasilkan udara. Suara yang dihasilkan juga karena tabung angin. Klakson jenis ini biasa digunakan pada kendaraan-kendaraan besar karena menyesuaikan dengan ukurannya. Bentuk dari klakson ini biasanya cukup besar sehingga bisa menghasilkan suara yang besar pula.